5 Cara Belajar Trading Saham Dari Nol Sampai Sukses

Rate this post

4 cara untuk memperdagangkan saham dari awal

5 Cara Belajar Trading Saham Dari Nol Sampai Sukses

perdagangan saham

Perdagangan saham adalah kegiatan jual beli saham yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dari selisih antara harga beli dan harga jual. Keuntungan ini juga dikenal sebagai keuntungan modal. Investor yang bermain saham disebut trader.

Trading memang bisa menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun Anda tidak bisa begitu saja menyetor dana untuk membeli dan menjual saham. Kunci sukses trading saham adalah anda harus aktif dalam trading, anda perlu mempelajari pergerakan harga saham karena aktivitas trading saham mendapatkan keuntungan dari dinamika fluktuasi harga pasar setiap harinya.

Cara paling dasar untuk memulai trading saham adalah dengan mempelajari analisis teknikal. Analisis teknikal merupakan salah satu metode analisis yang digunakan untuk mempelajari pergerakan harga pasar dan volume perdagangan saham harian. Seorang trader disarankan untuk selalu menganalisa pasar secara teratur agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Perbedaan antara perdagangan saham dan investasi saham

Sebagian orang mungkin masih menganggap bahwa perdagangan saham dan investasi saham adalah hal yang sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan kegiatan yang berbeda. Perbedaan trading dan investasi saham, antara lain:
Baca juga: Investasi Saham? Ini adalah hal-hal dasar yang perlu Anda ketahui
1. Beli dan tahan vs. beli vs. jual

Seorang investor saham biasanya akan menganut prinsip buy-and-hold dalam berinvestasi untuk jangka panjang, sehingga mereka tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harian harga saham. Tujuan dari investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan dengan membagi keuntungan perusahaan.

Sementara itu, pedagang saham menerapkan prinsip jual beli. Trader membeli saham pada harga tertentu dan kemudian menjualnya kembali dalam waktu dekat saat harga pasar mencapai angka yang diinginkan trader. Inilah mengapa banyak yang memilih menjadi trader karena keuntungan bisa didapat lebih cepat daripada berinvestasi di saham.
2. Tingkat risiko

Perdagangan saham melibatkan lebih banyak risiko daripada investasi saham. Investor biasanya memilih saham blue-chip karena memiliki fundamental perusahaan yang baik. Sementara itu, pedagang cenderung memilih saham yang cukup fluktuatif sehingga kemungkinan fluktuasi nilai saham tergantung pada harga pasar.
3. Analisis Fundamental vs. Analisis Teknis

Investor umumnya melakukan analisis fundamental perusahaan sebelum membeli saham seperti laporan keuangan perusahaan dan laporan kinerja karena digunakan untuk investasi jangka panjang. Sementara trader cenderung memilih analisis teknikal untuk memantau harga saham dalam waktu singkat.
Bagaimana cara memulai trading saham?

Cara trading saham mungkin terkesan rumit bila dibayangkan bagi pemula yang masih awam. Namun sebenarnya tidak terlalu sulit, ada beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan untuk memulai trading saham, antara lain:
1. Menentukan indeks saham yang tepat

Langkah pertama dalam memulai perdagangan saham adalah menentukan indeks saham yang tepat. Ada 22 jenis indeks saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Misalnya IDX20 yang terdiri dari 20 saham dengan likuiditas tertinggi, atau LQ45, indeks pasar saham di BEI yang terdiri dari 45 saham perusahaan. Anda perlu mengetahui jenis-jenis yang umum atau banyak digunakan oleh para pemain saham. Saham-saham yang tercatat di indeks BEI memiliki likuiditas yang tinggi dan kepercayaan terhadap kualitas perusahaan.
Baca juga: 5 Aplikasi Investasi Terdaftar di OJK dan Tips Memilihnya
2. Pilih saham yang tepat

Saat bermain saham, Anda juga harus memilih pialang atau pialang saham yang kredibel. Pilih juga sekuritas yang menawarkan persentase biaya transaksi yang rendah, misalnya 0,20% dari pembelian saham. Nilai ini lebih sempurna dan mampu memaksimalkan keuntungan Anda dari perdagangan saham.
3. Buat jadwal periode perdagangan saham

Ada pilihan saat membuat rencana perdagangan saham berdasarkan jangka waktu, yaitu jangka panjang dan jangka pendek.

Perdagangan jangka panjang memiliki keuntungan yang lebih besar, terutama jika perusahaan memiliki fundamental yang baik, tetapi keuntungan membutuhkan waktu yang lama. Sementara perdagangan jangka pendek memiliki risiko yang lebih besar, peluang keuntungan dapat dicapai lebih cepat.

Sumber :