Dikonfirmasi, Huawei Mate Xs 2 Siap Rilis Global Sebentar Lagi
Peretas meretas TV dan platform Rusia yang menuntut pesan anti-perang
Peretas dilaporkan telah meretas platform dan TV pintar di Rusia. Mereka menuntut kedutaan untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
Engadget melaporkan Rabu (11/5/2022) bahwa sejumlah pengguna smart TV di Rusia mengaku saluran TV mereka diganti dengan pesan terkait konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
“Darah ribuan orang di Ukraina dan ratusan anak yang terbunuh ada di tangan Anda. TV dan otoritas berbohong. Katakan tidak pada perang,” kata pesan itu.
Selain pengguna smart TV, peretas juga menyasar perusahaan internet di Rusia seperti Yandex. Ada serangan serupa di Rutube, penerus YouTube dari Rusia.
“Hosting video kami menjadi sasaran serangan cyber yang kuat. Saat ini tidak mungkin untuk mengakses platform, ”kata platform melalui Telegram.
Rutube kemudian mengisolasi serangan itu dan mengklaim bahwa daftar kontennya tidak terpengaruh.
Sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari, negara itu terus-menerus diserang oleh peretas.
Pada hari-hari awal konflik, kelompok Anonymous mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan DDoS yang menargetkan beberapa situs web pemerintah, termasuk situs Kementerian Pertahanan Rusia.
Anonymous juga diyakini bertanggung jawab atas insiden di mana beberapa saluran televisi pemerintah Rusia memutar lagu kebangsaan Ukraina.
Pada saat yang sama, Ukraina, dengan bantuan Microsoft dan perusahaan Barat lainnya, baru-baru ini berhasil mencegah peretas militer Rusia menyerang negara mereka.
Sumber :